Walaupun film ini sangat jadul tapi saya sangat merekomendasikan film ini. Film ini dibuat 33 tahun yang lalu tetapi terlihat sudah sangat maju. Anak-anak pada massa itu di Amerika sudah memiliki komputer yang bahkan terhubung ke internet melalui kebel telpon. Bandingkan dengan Indonesia saat ini yang untuk menghubungkan internet dengan komputer masih sangat sulit.
Dalam film ini diceritakan Lighman dengan temannya Jeniffer sedang berusaha mengunduh game melalui komputer. Tetapi malah yang terjadi dia terhubung dengan AI* yang dapat belajar dari kesalahan. Joshua, nama AI tersebut mengajak Lighman untuk bermain game. Permainan yang dipilih oleh Lighman adalah Global Termonuclear War. Perang nuklir Amerika vs Rusia.
Spoiler
Disini masalah mulai terjadi, simulasi perang yang Lighman lakukan ternyata ditampilkan di ruang kontrol pertahanan Amerika dan dikira sebagai kenyataan sehingga mereka menaikan status menjadi DEFCON** 4. Untungnya mereka tahu bahwa itu hanya simulasi dan berusaha menangkap Lightman karena dianggap mata-mata asing.
Lighman yang tertangkap akhirnya berhasil kabur dan mencari Falken bersama Jeniffer. Falken ialah orang yang menciptakan Joshua. Joshua adalah AI sekaligus backdoor*** untuk masuk ke dalam WOPR (World Operation Plan Response) yaitu komputer yang digunakan pertahanan Amerika. Itulah sebabnya Joshua dapat menampilkan simulasi perang dalam ruang kontrol pertahanan Amerika.
Lighman tahu alamat Falken dari Joshua yang mengira Lighman adalah Falken. Setelah bertemu dengan Falken, akhirnya mereka mertiga bergegas menuju ruang kontrol pertahanan Amerika untuk menghentikan Amerika melakukan serangan penuh terhadap Rusia. Mereka akhirnya berhasil meyakinkan bahwa hal tersebut hanyalah simulasi.
Joshua adalah AI yang tidak pernah diajarkan tentang arti kata menyarah. Setelah gagal mengadu domba Amerika dan Rusia untuk saling menyerang, Joshua berusaha untuk meluncurkan sendiri nuklir tersebut. Di sini hal yang menurut saya sangat menarik, Joshua melakukan bruteforce**** untuk peluncuran hanya dalam waktu 6 menit saja. Kode pelunjutan nuklir tersebut terdiri dari 10 karakter kombinasi huruf kapital dan angka yang berarti terdapat 4800 triliun kemungkinan dan hanya butuh 6 menit untuk melakukannya. Berarti dalam 1 detik mampu melakukan 13 triliun kali bruteforce. Bahkan komputer terhebat saat ini belum mampu melakukannya secepat itu bahkan 1% dari itu. Bayangkan jika komputer ini digunakan untuk bermain game.
Lighman dalam waktu enam menit tersebut menggunakan waktunya untuk mengajari Joshua untuk belajar menyerah. Permainan yang dipilih Lighman adalah tic-tac-toe 3×3, permainan yang tidak dapat dimenangkan. Setelah berkali-kali bermain dan draw akhirnya Joshua belajar bahwa tidak semua permainan dapat dimenangkan dan cara untuk menang adalah dengan tidak memainkannya. Akhirnya semua berakhir dan menteri pertahanan Amerika kembali menurunkan status perang ke DEFCON 5.
Note
* Kecerdasan buatan
** Status perang dari 5 sampai 1, 5 damai dan 1 adalah perang.
*** Celah keamanan yang sengaja dibuat oleh pengembang aplikasi untuk tujuan tertentu
**** Memasukan kombinasi password berbeda-beda sampai didapatkan yang benar, hal ini bisa memakan waktu sampai milyaran tahun untuk komputer saat ini
0 komentar:
Post a Comment